Rabu, 15 November 2017

Perang Terhadap Narkoba Dan Dampaknya Terhadap Industri Outsourcing PH

Berita Ekonomi Asia -- Baru-baru ini, setidaknya 6 pria dari kelompok Espinosa terbunuh dalam pertemuan pilkada (pilkada) Murcia, Leyte dari Kepolisian Nasional Filipina (PNP) karena perang terhadap narkoba terus meningkat di berbagai daerah.Namun, sektor bisnis khawatir akan dampaknya terhadap perekonomian khususnya industri outsourcing di Filipina.Outsourcing Boom Administrasi Aquino membuat perekonomian dalam dorongan.Ini menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang paling menjanjikan di Asia.

Berita Ekonomi Asia -- Industri Proses Bisnis Outsourcing (BPO) yang makmur adalah pendorong utama pertumbuhan ekonomi PH, walaupun pengiriman uang ke luar negeri terus meningkat di tahun 2016.Banyak investor asing yang melakukan outsourcing ke Filipina karena keuntungannya yang tak terhitung banyaknya bila dibandingkan dengan negara lain seperti India dan China.Saat ini, industri BPO memperluas layanannya ke kota-kota setempat karena adanya permintaan dan kebutuhan outsourcing.Negara maju seperti Jepang, AS dan Inggris mengalami kekacauan ekonomi dan satu-satunya solusi untuk menghemat banyak uang adalah dengan melakukan outsourcingpewaris berbagai layanan Karena administrasi Duterte mengambil alih, ekonomi stabil meski terjadi krisis kemiskinan dan lalu lintas yang terus-menerus.

Berita Ekonomi Asia -- Banyak perusahaan menyarankan kepada pemerintah untuk menyelesaikan masalah ini untuk maju.Meskipun pemerintah menekankan agenda ekonomi 10 poinnya, perang terhadap obat-obatan dideklarasikan untuk memastikan perdamaian dan ketertiban negara.Presiden Duterte mengatakan bahwa obat-obatan tersebut menginfeksi seluruh sistem negara.Perang Pada Narkoba Dalam Angka Sementara itu, setidaknya ada 420 orang tewas dalam kampanye narkoba, 124 di antaranya dibunuh oleh warga dan lebih dari 114, 833 orang menyerah.

Berita Ekonomi Asia -- Ini adalah yang terbesar sepanjang sejarah negara dan masih terus bertambah.Para pendukung hak asasi manusia internasional sudah meminta pembenaran sementara Senator Leila de Lima meminta penyelidikan senat mengenai pembunuhan terkait narkoba di negara tersebut.Namun, sebagian besar bisnis masih optimis dengan kepemimpinan baru di bawah pengadopsian Duterten.Kenyataannya, peringkat kepercayaan terlalu tinggi dan banyak orang Filipina berharap bisa merasakan kenyamanan hidup di Filipina.

Berita Ekonomi Asia -- Ketika sampai pada bisnis, semakin banyak peluang yang menanti industri BPO saat ini.Sebagian besar perusahaan ini membutuhkan pekerja terampil untuk layanan outsourcing TI untuk meningkatkan otomasi digital.Sumber: Jumlah Bangkit Meningkat karena Presiden Filipina Mengangkat Perang terhadap Narkoba, Berita Ekonomi Asia Share this: Tweet Related .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menimbang Risiko Inflasi, Resesi, dan Stagflasi dalam Perekonomian A.S.

  Prospek ekonomi makro terus mendominasi agenda eksekutif. Tahun lalu, ketika permintaan melonjak dan rantai pasokan tersendat, banyak peru...