Jumat, 05 Januari 2018

Ekonomi Indonesia dan Bali khususnya

Berita Ekonomi Asia

Berita Ekonomi Asia -- DENPASAR - Pertumbuhan yang kuat dalam konsumsi dan perbaikan iklim investasi sejalan dengan pelaksanaan Komunitas Ekonomi ASEAN dan peningkatan ekspor diyakini memiliki dampak positif terhadap perekonomian Bali pada tahun 2015.Bank Indonesia memprediksi bahwa ekonomi Bali akan tumbuh di berkisar antara 6,0 sampai 6,5 persen (yoy).`` Perkiraan konsumsi yang menguat sejalan dengan hasil survei Bank Indonesia menunjukkan membaiknya ekspektasi pendapatan dan pertumbuhan ekonomi di tahun 2015, `` kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia untuk Daerah Bali, Dewi Setyowati, di Denpasar.Dia menjelaskan, penguatan konsumsi juga ditopang oleh anggaran provinsi, kabupaten dan kota pada tahun 2015.

Berita Ekonomi Asia -- Kenaikan ekspor didukung oleh membaiknya ekonomi AS yang merupakan tujuan utama ekspor (termasuk furnitur dan pakaian jadi).Dari segi investasi, kenaikan tersebut didukung oleh investasi infrastruktur seperti pembangunan jalan pintas di pojok strategisDistribusi barang di Bali, berencana membangun jalan tol ke Singaraja dan Gilimanuk serta perbaikan irigasi, `` katanya.Selain itu, dia juga menjelaskan proyeksi inflasi jauh lebih tinggi daripada target inflasi tahun 2015 dalam rencana pembangunan jangka menengah regional (RPJMD) yang tersebar di kisaran 4,4 hingga 4,74 persen.Salah satu penyebab inflasi adalah faktor banjir karena terbatasnya distribusi pasokan.

Berita Ekonomi Asia -- `` Sepanjang tahun 2014, ekonomi Bali tidak menghadapi dampak signifikan pada penurunan ekonomi global dan dampak kenaikan harga bahan bakar, `` katanya.Rektor Universitas Undiknas, Prof.Gede Sri Darma, DBA, juga memperkirakan jika pertumbuhan ekonomi tahun depan akan mencapai 6 persen, meski banyak kebijakan pemerintah tahun 2014 berdampak pada koreksi pertumbuhan ekonomi.Prediksi saya adalah bahwa ekonomi Bali akan tumbuh di atas 6 persen dengan tingkat inflasi tidak lebih dari 4 persen.

Berita Ekonomi Asia -- Saya yakin bahwa kebijakan di tahun 2014 hanya sementaraKejutan, namun pada kenyataannya akan memperbaiki perekonomian secara keseluruhan, `` katanya.Dia mengakui kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga BBM tidak berdampak pada BI rate yang diprediksi meningkat menjadi 8 persen.Namun, kebijakan ini bisa dibungkam jika bankir memiliki komitmen tinggi untuk Berita Ekonomi Asia bunga pinjaman tidak lebih dari 2 persen dari bunga tabungan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar 9,75 persen.Tidak hanya itu, pemerintah juga diharuskan menyesuaikan upah minimum di setiap provinsi, sehingga perlahan tapi pasti akan memperbaiki pertumbuhan ekonomi.

Berita Ekonomi Asia -- Risiko kebijakan pada 2014 sama seperti semua solusi yang mungkin ada akibatnya buruk.Jika kebijakan tersebut tidak diimplementasikan pada 2014, ekonomi kita akan jatuh.Yang paling penting adalah fasilitasi orang miskin dengan bantuan agar ekonomi tetap tumbuh, `` sarannya.Dia juga menyarankan pemerintah untuk berani membela tegas terhadap kebijakan pembangunan akar rumput namun tetap memperhatikan ekonomi global yang sedang berlangsung karenapemerintah diminta untuk membuat kesejahteraan bagi 95 persen rakyat.

Berita Ekonomi Asia -- `` Sementara itu, sisanya 5 persen dikelola dengan konsep bantuan karena tidak ada negara di dunia yang mampu memberikan kesejahteraan sebanyak 100 persen kepada bangsanya.Dualisme dasar akan selalu ada dimana beberapa orang mengaku belum makmur, `` pungkasnya.Sumber: Bali Post Nomor 15, 8 Januari 2015 Berbagi adalah kepedulian: Klik untuk berbagi di Facebook (Membuka di jendela baru) Klik untuk berbagi di Google (Membuka di jendela baru) Klik untuk berbagi di Twitter (Membuka di jendela baru) Klik untuk berbagi di Pinterest (Membuka di jendela baru) Klik untuk berbagi di LinkedIn (Buka di jendela baru) Terkait .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menimbang Risiko Inflasi, Resesi, dan Stagflasi dalam Perekonomian A.S.

  Prospek ekonomi makro terus mendominasi agenda eksekutif. Tahun lalu, ketika permintaan melonjak dan rantai pasokan tersendat, banyak peru...