Senin, 29 Januari 2018

JOKOWI`s PROMISE 7 PERTUMBUHAN EKONOMI PERTAMA HANYA CUKUP UNTUK MENCAPAI

Berita Ekonomi Asia

Berita Ekonomi Asia -- PENILAIAN STRATEGIS.Presiden Joko "Jokowi" Widodo telah mempertanyakan alasan di balik pertumbuhan lamban Indonesia meskipun mendapat pujian dari berbagai organisasi internasional atas upayanya memperbaiki ekonomi.Indonesia mendapat status investment grade dari semua lembaga pemeringkat global, termasuk peningkatan terbaru dari BBB dari Fitch Ratings Inc, Presiden mengatakan, menambahkan bahwa Bank Dunia juga telah memperbaiki peringkat Indonesia dalam kemudahan melakukan bisnis (EODB) menjadi 72 dari 140 pada tahun 2014.Dia kemudian menginstruksikan para menteri untuk mencari tahu apa masalahnya agar Indonesia "dapat [tumbuh] lebih cepat.

Berita Ekonomi Asia -- "Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memecahkan rekornya beberapa kali di tahun 2017, meningkat 19,99 persen menjadi 6.355.66.Namun, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan ekonomi akan tumbuh sebesar 5,05 persen tahun lalu, lebih rendah dari target 5,2 persen yang ditetapkan dalam APBN 201.Jokowi berjanji pada saat kampanye kepresidenan 2014 untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesiamenjadi 7 persen.Zaskia Ella Susanti, pengamat ekonomi nasional mengatakan Jokowi berjanji pada saat kampanye kepresidenan 2014 untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 7 persen sehingga cukup sulit dicapai, memicu kondisi ekonomi eksternal dan internal."Secara ekonomi, beberapa negara investor telah menunggu keadaan ekonomi nasional yang kondusif," Zaskia.

Berita Ekonomi Asia -- mengatakan dan selanjutnya menjelaskan bahwa dampak situasi ekonomi yang lamban, dapat membatalkan usaha Jokowi untuk mengupayakan kemiskinan di bawah 10 persen."Secara politis, kegagalan pemerintahan Jokowi untuk tumbuh dan untuk meningkatkan ekonomi nasional akan dimanfaatkan oleh lawan politik Jokowi pada tahun 2019 pemilihan presiden, "dia meramalkan.(Wilnas .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menimbang Risiko Inflasi, Resesi, dan Stagflasi dalam Perekonomian A.S.

  Prospek ekonomi makro terus mendominasi agenda eksekutif. Tahun lalu, ketika permintaan melonjak dan rantai pasokan tersendat, banyak peru...